Categories
Kabar Perlawanan Uncategorized

Aksi Solidaritas Palestina dari Eropa hingga Asia

Trimurti.id–Minggu 26 Mei 2024 pukul 20:45 waktu setempat, dikutip dari CNBC Indonesia Israel kembali mengirim rudal ke wilayah Rafah, Gaza. Jumlah korban tewas mencapai 40 orang, sementara Reuters mengutip Ashraf al-Qudra, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 35 orang tewas dan puluhan lainnya terluka.

Mengutip Republika, serangan Israel ke Rafah bulan ini, memaksa hampir 900 ribu warga Palestina meninggalkan kota yang telah menjadi tempat perlindungan bagi sekitar setengah dari 2,4 juta penduduk penduduknya.

Perlu diketahui sejak Oktober 2023 militer Israel telah membunuh sedikitnya 35.800 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 80.200 lainnya sejak saat itu.

Baca juga: Gelombang Gerakan Buruh Menolak Suplai Senjata ke Israel

Menyikapi genosida Israel di Palestina, orang-orang dari bermacam kalangan di berbagai belahan dunia menyatakan soidaritasnya. Berikut ini adalah berbagai aksi solidaritas Palestina di Eropa hingga Asia yang berlangsung sejak April sampai awal Mei 2024. Trimurti merangkumnya untuk pembaca.

***

Meluasnya aksi protes mahasiswa Amerika menentang genosida di Palestina, kini menular sampai daratan Eropa. Tercatat sejak akhir April 2024 hingga awal Mei, protes mengecam genosida Israel terus digalang. 

Protes mereka sama, mengutuk elit-elit politisi negara yang mendukung genosida di Palestina. Seperti aksi protes yang terjadi di kampus Science Po, Paris, Perancis. Aksi itu ditujukan kepada kampus yang terkenal sebagai tempat berkembang biaknya elit politisi Perancis. 

Kelompok solidaritas Palestina yang bernama Comité Palestine Sciences Po berhasil memblokade gedung utama kampus yang terletak di jantung kota Paris. Sementara itu, polisi merangsek masuk untuk mengusir mahasiswa dari gedung kampus. 

Sama seperti di Amerika. Lagi-lagi polisi menjadi biang keladi gagalnya protes dan demonstrasi mahasiswa di Eropa. Namun, mahasiswa-mahasiswa itu malah terus melanjutkan pengorganisiran yang lebih luas untuk menduduki kampus-kampus Perancis. 

Baca juga: Solidaritas Buruh Inggris dan Skotlandia untuk Palestina: Tutup Museum Hingga Pabrik Pemasok Senjata Israel

Cara memblokade kampus sudah lama menjadi praktik standar dalam aktivisme mahasiswa Perancis. Aksi semacam itu pula yang pernah digalang saat menentang reformasi usia pensiun buruh pada 2023. Aksi protes di Science Po ini adalah salah satu aksi terbesar mahasiswa di Eropa yang menentang genosida Israel. 

Tak hanya di Perancis, aksi mahasiswa juga digalang di Jerman, tepatnya di Universitas Humboldt, Berlin. 

Polisi menutup akses gerbang Universitas Humboldt dari peserta aksi

Sumber foto: Reuters

Sementara itu, mahasiswa-mahasiswa di Universitas Newcastle, Inggris, mendirikan tenda-tenda di lapangan kampus. Aksi serupa yang juga dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa di Amerika sebelumnya. 

Pemberitaan media-media Eropa

Merebaknya aksi-aksi protes di Eropa sudah tentu menjadi sorotan berbagai media nasional dan internasional. Media-media besar seperti Euronews hingga Politico membuat aksi-aksi protes tersebut seolah tak berkaitan dengan kemanusiaan, genosida, dan kemerdekaan Palestina. 

Ambil contoh bagaimana Politico membuka kalimat pertama berita mereka dengan, “Israel’s war in Gaza stokes European tensions…” 

Mereka mengganti kata “Palestina” dengan “Gaza” dan mengganti “genocide” dengan “war”.

Lain lagi dengan Euronews. Mereka membuka kalimat pertama berita dengan, “Students protesting the Israel-Hamas war at universities across the US…”

Euronews bahkan menulis genosida sebagai perang antara Israel melawan Hamas. 

Juga bagaimana mereka (media-media Eropa) memoles citra polisi dengan kalimat-kalimat yang sopan. Pada nyatanya, polisi telah menggusur dan mengusir para peserta aksi protes. 

Aksi meluas di Jepang dan Indonesia

Di Jepang, mahasiswa menggalang aksi di kampus Universitas Sophia untuk mengingat pengusiran besar Nakba 1948. Mereka juga mengutuk genosida Israel yang tengah terjadi di Rafah, Palestina. 

Sebelumnya juga sejumlah massa menggalang aksi protes di pusat kota Tokyo. 

Tak hanya di Tokyo, Protes juga dilaporkan terjadi di Shibuya. Sejumlah orang memadati pusat kota yang dipenuhi bendera Palestina.

Sementara di Indonesia, Aksi Kemping Solidaritas untuk Palestina di depan kedutaan besar  Amerika Serikat dibubarkan oleh polisi pada Kamis, 10 Mei 2024, di Jakarta. Aksi gelar tenda dilakukan sebagai bentuk protes keterlibatan AS dan menuntut sekutunya Israel untuk menghentikan agresi dan genosida terhadap Palestina. 

Baca juga: Foto Bercerita: Solidaritas Warga Bandung Untuk Rakyat Palestina

Namun, belum semalam aksi tersebut berjalan, polisi mendatangi massa aksi dan memaksa untuk bubar. 

Di hari yang sama, tenda solidaritas Palestina di Taman Cikapayang, Dago, Bandung juga sempat mendapat ancaman pembubaran dari Satpol PP karena dianggap kumuh. Meski begitu, aksi solidaritas Palestina di Bandung terus berlanjut hingga Sabtu 19 Mei 2024. 

Baca juga: Dianggap Kumuh, Pol PP di Bandung Ancam Bubarkan Aksi Solidaritas Palestina

Pada aksi tersebut, massa aksi solidaritas Palestina di Bandung mengadakan pawai dari Taman Braga hingga Monumen Solidaritas di Jl. Asia Afrika. Pawai yang berlansung pada sore hari tersebut disusul dengan rangkaian agenda panggung solidaritas yang diisi oleh berbagai musisi di Taman Cikapayang, Dago.

 

***

Penulis: Dedi Muis

Editor: Anita Lesmana