Categories
Kabar Perlawanan

Tuntut Pesangon Layak, Buruh PT Graha Fortuna Purnama Geruduk Kantor Pusat

Trimurti.id, 50 massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Persatuan Perjuangan Rakyat Indonesia (P2RI) menggeruduk Kantor Pusat PT Graha Fortuna Purnama pada Kamis 8 Agustus 2024. Massa menggeruduk gedung yang berlokasi di Jl. Pluit Selatan Raya Blok A5, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Aksi geruduk tersebut dalam rangka menuntut perusahaan agar memberikan pesangon layak bagi 26 buruh yang dipecat dengan alasan mengalami kerugian selama dua tahun. berlokasi di 

Sejak 11:15 WIB aliansi yang terdiri dari Federasi Serikat Pekerja Bandara Indonesia (FSPBI), Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI), PROGRESIP-Serikat Gerakan Buruh Nasional (SGBN) telah berada di titik aksi, membentangkan spanduk dan berbagai poster tuntutan.

Sumber foto: FSBKU-KSN

Kalimat yang dituliskan buruh dalam poster tersebut memang benar adanya. PT Graha Fortuna Purnama sering abai terhadap keselamatan buruhnya. Dalam rilis resmi dari Federasi Serikat Buruh Karya Utama (FSBKU) yang diterima oleh redaksi Trimurti.id, Endang Muhidin, Ketua SBB-Federasi Serikat Buruh Karya Utama (FSBKU) PT GFP, mengatakan bahwa banyak buruh yang harus menderita penyakit paru-paru, seperti flek dan TBC, bahkan beberapa yang sudah pensiun, meninggal karena penyakit paru-paru.

Beragam penyakit pernapasan yang diderita buruh PT Graha Fortuna Purnama disebabkan lantaran para buruh dipaksa oleh majikan untuk mengolah berbagai bahan kimia tanpa peralatan dan fasilitas K3 yang layak untuk membuat penyimpanan air atau toren dan berbagai peralatan Fiber Reinforced Polymer (FRP) seperti scrubber, cerobong asap, stact kipa, hingga lapisan FRP untuk peralatan baja dan beton.

Masih dikutip dalam rilis yang sama, FSBKU menyebut bahwa produk-produk tersebut bukanlah produk murahan. Pipa dan toren yang diproduksi dijual berkisar antara harga 5 juta sampai 4 milyar. Beberapa perusahaan yang memesan produk dari PT GFP diantaranya Mayora, Pertamina, Petronas, Sinarmas, Unilever, Wilmar, Chevron,  Djarum, Indo Barat Rayon, GTI Karawang, Smelter Freeport Jawa manis Cilegon, Hyundai, Petrosea, PGN, Smelting Gresik.

Meski dapat untung milyaran dari beberapa produk yang mereka jual, PT Graha Fortuna Purnama nyatanya hanya bersedia memberikan pesangon Rp25 juta bagi 26 buruhnya. Padahal rata-rata dari mereka telah bekerja selama puluhan tahun untuk dan menciptakan keuntungan yang tak sedikit bagi perusahaan.

Untuk itu dalam seruan aksinya yang dipublikasikan dalam akun instagram @jurnalfsbkuksn, para buruh PT Graha Fortuna Purnama menuntut perusahaan untuk:

  1. Segera bayarkan pesangon yang sesuai dengan aturan yang berlaku
  2. Bayarkan kekurangan upah lembur yang selama ini tidak dibayarkan sesuai dengan aturan
  3. Bayarkan upah lembur yang masih terhutang
  4. Berikan alat pelindung diri sesuai dengan aturan

 

***

Reporter: Abdul Harahap

Editor: Dedi Muis