Categories
Kabar Perlawanan

Ribuan Pengemudi Ojol Memprotes Pemkot Bandung dan Aplikator

Trimurti.id, Bandung – 14 Juli 2020.  Ribuan pengemudi ojek online yang tergabung dalam Driver Online Jawa Barat Bersatu (DOJB) menggalang aksi di depan Balai Kota Bandung, Senin, 13/07/20. Pasalnya, sejak PSBB diterapkan, aplikator menghentikan layanan angkutan penumpang, dengan alasan untuk mencegah penularan COVID-19. Kemudian, setelah penghentian tersebut, tidak ada kebijakan lain baik dari pemerintah maupun aplikator untuk  menjamin penghidupan para pengemudi online.

Pada aksi yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB tersebut massa menuntut Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk memastikan beroperasinya kembali layanan angkutan penumpang. Sebelumnya, DOJB telah melakukan pertemuan dengan ketua DPRD dan Dinas Perhubungan Kota Bandung. Tapi pertemuan tersebut hanya menghasilkan beberapa rekomendasi untuk Pemkot Bandung.

Massa berjaket hijau yang memadati Jl. Wastukancana, Bandung, tersebut juga mengeluhkan bahwa selama ini mereka harus menyisihkan uang untuk menjalani rapid test. Karena selama ini tidak tersedia layanan gratis atau jaminan kesehatan apapun, baik dari Pemkot Bandung maupun pihak aplikator, untuk memastikan pengemudi ojol bebas dari penularan COVID-19. Mereka menuntut agar Pemkot memberi layanan kesehatan gratis, plus santunan untuk keluarga, apabila ada pengemudi online yang terpapar COVID-19.

Sebelum pandemi datang, para pengemudi online sudah berjasa besar menggerakkan ekonomi Bandung. Pada masa pandemi pula, orang-orang yang menghindar untuk bepergian banyak mengandalkan layanan pengantaran (orang, barang, makanan) dari para pengemudi ojek online. Sesudah pemberlakuan PSBB, pendapatan pengemudi online jauh merosot. Tanpa pandemi pun, pendapatan mereka jauh dari kata sejahtera karena banyaknya aturan dari aplikator yang merugikan pengemudi. Pada kesempatan ini, massa aksi kembali menyuarakan tuntutan-tuntutan lama mereka kepada pihak aplikator.

 

Reporter: Dedi Muis

Fotografer : Oktoberlita