Trimurti.id, Bandung—Senin, 8 Maret 2021, Simpul Puan memperingati Hari Perempuan Internasional di Bandung. Aksi tersebut dilakukan dengan berjalan kaki dari Taman Braga-Gedung Sate. Aksi yang mengusung tema “Kapitalisme Adalah Pandemi, Persatuan Perempuan adalah Solusi” merespon keadaan yang membuat perempuan mengalami ketidakadilan yang sistematis.
Diakui oleh Khodijah, selaku humas Simpul Puan, perempuan kelas buruh mengalami diskriminasi dan ketidakadilan di tempat kerja. Ketidakadilan yang dimaksud adalah hak cuti haid, cuti melahirkan, upah yang tidak sesuai, hingga pelecehan seksual yang dilakukan oleh majikan.
“Banyak buruh perempuan yang kesulitan hanya untuk mendapatkan cuti haid. Dari informasi yang kita dapatkan, buruh perempuan harus mengantri panjang untuk mendapatkan surat cuti haid dari dokter,” terang Khodijah.
Khodijah juga mengatakan bahwa buruh perempuan kesulitan untuk mendapat informasi mengenai hak-hak dasarnya sebagai buruh perempuan.
Selain itu, massa aksi juga menutut untuk pembebasan aktivis buruh perempuan, Aan Aminah, yang baru-baru ini dikriminalisasi oleh perusahaan tempat ia bekerja. Aan Aminah dikriminalisasi CV. Sandang Sari karena menuntut haknya.
Reporter: Nurhakim
Editor: Yusuf Hadid