Trimurti.id, Bandung – Pada peringatan Hari Perempuan Sedunia di Bandung, 8 Maret 2023, sejumlah individu dan organisasi serentak turun ke jalan. Mereka, yang tergabung dalam Aliansi Simpul Puan, terlihat bersemangat meneriakkan yel-yel, nyanyian, seruan, dan kata-kata penyemangat lainnya.
Mereka bukan sedang bersenang-senang, melainkan merayakan hari ketika mereka bebas mengekspresikan dan menyuarakan aspirasi mereka kepada khalayak. Perempuan masih merupakan kaum yang termarginalkan, ditambah adanya stigma-stigma yang dilekatkan pada mereka oleh budaya patriarki dan antek-anteknya, yang masih sering mewujud dalam kehidupan sehari-hari seperti domestifikasi dan seksisme. Di tempat kerja, mereka tak kalah rentan terhadap ancaman pemecatan sepihak oleh atasan dan pelecehan dari bos-bos pria bermulut mesum.
Burhan (24) dan kekasihnya, misalnya, yang turut jadi peserta aksi hari itu, mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak dari tempat mereka bekerja minggu lalu. Kurang lebih sudah satu tahun Burhan dan kekasihnya bekerja di tempat yang sama sebagai penjaga toko (shopkeeper) di sebuah distro.
Fotografer & Teks: Amet Ramadhan
Editor: Dachlan Bekti