Trimurti.id, Namlea- Pada Jumat, 18 Agustus 2023, warga Desa Wapsalit, Pulau Buru, Maluku, Indonesia mendapat intimidasi dari personel TNI.
Dalam rekaman video diterima redaksi Trimurti.id, tampak beberapa warga berupaya menahan anggota TNI yang memaksa memasuki rumah warga.
“Kita ini warga negara Indonesia, bukan teroris, kita punya hak. Hak adat kami tolong hormati,” ucap salah satu warga memprotes kedatangan aparat di rumah salah warga desa.
Warga berteriak bahkan memaki, namun aparat tetap bergeming dan mengintimidasi salah satu warga Desa Wapsalit.
Selama ini, warga menolak keras kehadiran proyek Geothermal yang diusung oleh PT. Ormat Geothermal Indonesia (OGI) di Desa mereka.
Dikutip dari Titastory.id, pembangunan pembangkit listrik panas bumi di desa tersebut banyak merugikan masyarakat, menggusur lahan warga, merusak lingkungan, dan mengganggu mata pencaharian petani setempat.
Sejak PT OGI melakukan pengeboran tanah untuk menambang panas bumi, mata air di Desa Wapsalit mengering, dan menyebabkan tanaman warga mati kekeringan.
“Ditutup saja. Merugikan. Kami tak butuh panas bumi,” ucap Lice Tasane, salah satu warga Desa Wapsalit kepada Titastory.id.
Sumber yang sama mengungkapkan, warga -yang rumahnya berdekatan dengan lokasi pengeboran- terpaksa mengungsi, karena merasa khawatir akan risiko yang ditimbulkan dari aktivitas perusahaan.
Sudah beberapa kali warga menyatakan penolakan terhadap pembangunan pembangkit listrik panas bumi tersebut. Salah satunya, pada 16 Agustus 2023. Dikutip dari siwalimanews.com, pada tanggal itu berlangsung aksi protes di pintu masuk areal penambangan panas bumi PT OGI. Tak hanya menuntut proyek dihentikan, warga ingin perusahaan dengan investor dari Amerika itu diminta angkat kaki dari Desa Wapsalit.
Belum diketahui respon perusahaan akan aksi ini. Namun, yang jelas, pada Jumat 18 Agustus 2023 kemarin, aparat TNI sudah datang untuk mengintimidasi warga penolak proyek Geothermal.
Melalui Titastory.id warga menyerukan ajakan kepada publik secara luas, dan pada sesama warga yang kini ruang hidupnya terancam, untuk bersama-sama menolak kehadiran proyek-proyek Geothermal.
Reporter: Abdul Harahap
Editor: Sentot
Sumber Foto: Siwalimanews.com