Categories
Editorial

Catatan pada Dua Hari Kemenangan

Tahun ini, 2022, Hari Buruh Internasional (May Day) berdampingan dengan Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Bagi buruh, memperingati May Day hari-hari ini mungkin terlepas dari ingatan Hay Market 200 tahun silam. Bagi buruh, pawai dan berlibur di jalan bersama kawan-kawan merupakan hal baru yang menyenangkan. Tentu sambil terus memprotes semua bentuk kesewenangan di tempat kerja dan penguasa.

Bagi buruh, khususnya muslim, merayakan Idul Fitri adalah momen bahagia bersama keluarga. Dengan harapan seluruh kebutuhan hidup layak terpenuhi tanpa kecemasan soal THR, upah, kontrak kerja, pelecehan-kekerasan seksual, hingga jam kerja yang panjang.

Pada praktiknya masih ada saja kesewenangan pengusaha dalam mengurus THR. Seperti laporan masuk yang diterima Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) soal THR, tercatat ada 1.828 pembayaran THR yang bermasalah. Meskipun tentu kita semua tahu, laporan tersebut hanya menjadi angka tanpa kepastian apapun.

Demi merespons kondisi pada peringatan Hari Buruh Internasional dan Idul Fitri, trimurti.id sengaja membuat rentetan tulisan khusus. Benar bahwa tulisan-tulisan khusus akan mencakup catatan aksi buruh, analisa kenaikan harga logistik dan UU Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (UU P3), ingatan tentang Marsinah, hingga wawancara Maxlane tentang gerakan buruh pasca jatuhnya Soeharto.

Sudah barang tentu tulisan-tulisan tersebut akan dihias dengan ilustrasi-ilustrasi dan foto-foto terbaik. Akan menyenangkan bila pembaca trimurti.id betah bersama tulisan dan gambar yang kami tayangkan nanti, sambil mencuri-curi waktu di sela jam kerja yang menghabiskan umur.

Barangkali itu, sementara, yang bisa kami tebar, selebihnya adalah selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H dan Hari Buruh Internasional 2022. Hidup buruh!

 

Redaksi trimurti.id